Golkar Surabaya Minta Dispendukcapil Berikan Data Terkontemporer ke KPU

Surabaya – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya saat ini masih melakukan Pencocokan lagi Penelitian lagi Pemilih (Coklit) kepada Pemilu 2024.
Saat KPU Kota Surabaya bersama Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Rungkut melakukan gairah pencocokan maka penelitian (coklit) hadapan rumah Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni hadapan Kecamatan Rungkut, ditemukan lemah berlebihan warga Surabaya yang meninggal masih terdaftar sebagai pemilih.
Hal ini lantaran masih berlipat-lipat warga adapun belum mengurus dokumen akte kematian ke Dinas Kependugundahn maka Catatan Sipil Kota Surabaya.
BACA JUGA: Golkar Surabaya Tekat Kuat Menangkan Hati Rakyat
Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Hukum maka Pengawasan, Agus Turcham menyatakan, gairah pemutakhiran data pemilih ini merupakan rangkaian tahapan pemilu yang layak dilakukan untuk menyesuaikan data juridis demi data fisik pemilih. Pihaknya juga berharap bantuan semua pihak sudi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya maupun partai politik bagai peserta pemilu kedalam gairah pemutakhiran data pemilih ini.
“Kami berharap ada kesepadanan data juridis dengan data fisik, sehingga kualitas pemilu bisa meningkat, partisipasi pemilih juga meningkat terdalam pemilu 2024 menada,” kata Turcham, ditulis dari Minggu (26/2/2023).
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni mengapresiasi upaya KPU Kota Surabaya dengan Bawaslu jauh didalam menjalankan agenda tahapan pemilu 2024 secara serius. Mengingat rangkaian tahapan pemilu tahun 2024 berjalan secara marathon.
BACA JUGA: Golkar Surabaya Minta Kader Gencar Sosialisasikan Airlangga Hartarto dan Sarmuji
“Kegiatan coklit ini kami menilai tidak sekadar sekedar mekanisme prosedur tahapan pemilu, ini ialah upaya untuk mewujudkan pemilu yang bening, karena pemutakhiran data pemilih dilakukan secara serempak, semaka kualitas demokrasi bisa mengalami peningkatan,” ujar anggota komisi A DPRD Surabaya ini.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Arif Fathoni [foto/ademasrio]Toni sapaan lekatnya menambahkan, pemutakhiran data pemilih adalah hulu melalui tercipperbahasan pemilu yang berkualitas. Untuk itu butuh komitmen semua pihak agar tindakan tahapan pemilu ini bisa berlangsung dengan tidak bohong. Toni berharap Dispendukcapil Kota Surabaya lagi membantu dengan memberikan data kependubengukn yang termodern tidak bohong cara pindah penduduk maupun data kematian secara termodern ke KPU Kota Surabaya.
“Agar operasi hilirnya (pemungutan suara) berkualitas, maka operasi hulunya wajib tidak sombong terlebih dahulu. Makanya saya berharap DispendukCapil Kota Surabaya bisa berinisiatif memberikan data kependubengukn termodern ke KPU Kota Surabaya, khususnya data kependubengukn tahun 2021 sangkat 2022,” kata mantan jurnalis ini.
BACA JUGA: Proses Coklit, Bawaslu Ponorogo Temukan 5 Dugaan Pelanggaran
Pihaknya juga menginstruksikan seluruh pengurus berikut kader Partai Golkar se-Kota Surabaya kepada melaporkan kepada partai, apakah sudah dilakukan coklit hadapan wilayah masing-masing sebab KPU Surabaya atau belum. Disamping melakukan pendampingan terhadap masyarakat apakah kegiatan coklit sudah masuk ke rumah-rumah warga Surabaya bahwa terdaftar bak daftar pemilih tetap.
“Pemutakhiran data pemilih ini merupakan tindakan bermakna yang mesti di kawal atas dikesuksesankan, karena bagi berkaitan atas strategi atau upaya Partai Golkar bagi memenangkan hati masyarakat Surabaya terdalam pemilu 2024 menasal, makanya saya minta pengurus Kecamatan atas Kelurahan Partai Golkar se Kota Surabaya bagi pro sibuk menkesuksesankan tindakan ini,” pungkasnya. [asg/suf]