Siapa Butuh Paul Pogba? Weston McKennie Terbukti Bisa Diandalkan Juventus

Siapa Butuh Paul Pogba? Weston McKennie Terbukti Bisa Diandalkan Juventus Siapa Butuh Paul Pogba? Weston McKennie Terbukti Bisa Diandalkan Juventus

Ketika Weston McKennie secara mengejutkan pindah ke Juventus, berlebihan yang skeptis, tidak meyakininya sebagai transfer bagus.

Bagaimana pun, langkah ini merupakan lompatan kelonggaran bagi pemain andalan tim nasional Amerika Serikat, nan mendapat tugas menjumpai menjabat katalis paling dalam upaya regenerasi nan dilakukan menjumpai raksasa Italia tersebut.

Ternyata tidak butuh batas lama akan melihat dampak absolut adapun bisa diberikan McKennie atas Juventus. Hanya terdalam hitungan sebagian bulan, bahkan ketika terus beredar rumor tim akan mendatangkan nama-nama terbuka lainnya, pemain AS itu telah dalam gelandang adapun nyetel dan bisa diandalkan sebab Juventus.

Setelah bersinar bersama AS demi pentas internasional ala November lampau, McKennie membuktikan kapasitasnya memerankan bintang Juve ekstra dalam beberapa pekan terakhir, kian menyatu bersama skema yang diterapkan demi pelatih Andrea Pirlo.

Transisi pemain 22 tahun itu mengenai Schalke, tim yang terancam degradasi mengenai Bundesliga, ke khilaf satu klub teragam di dunia, dilalui McKennie atas begitu mulus.

Adaptasinya begitu bergas, tak tetapi itu ia mulai terbiasa mencetak gol. Performa apiknya membantu Juventus bersandar dalam posisi keempat klasemen sementara Serie A musim ini setelah mengawali kampanye 2020/21 lewat kurang mengesankan. Tapi dalam dalam beberapa pekan terakhir, Juve seperti bermain menkaribi potensi otentik mereka dan efek McKennie merupakan keliru satu penyebabnya.

"Sedikit demi minim ia mulai mengenal bahasa Italia lebih tidak marah selanjutnya karena itu ia berjaya mengekspresikan dirinya lebih tidak marah atas para pemain yang lain," kata Pirlo. "Ia adalah pemain atas energi selanjutnya keinginan yang hebat, selanjutnya ia memiliki berlebihan ruang untuk berkembang, tetapi keterlibatannya dalam permainan ini jelas merupakan khilaf satu kualitas utamanya. Ia mengalami peningkatan selanjutnya bisa lebih tidak marah lagi."

Dalam tiga pertandingan terakhirnya, McKennie telah mencetak dua gol terutamanya bagi Juventus serta memberikan assist. Sejauh musim ini, McKennie telah dirotasi masuk lagi keluar ketimbang skuad Pirlo, namun melihat kontribusinya belakangan ini tampaknya ia sekarang menjabat sumbing satu bagian bermanfaat bagi Juve.

Gol perdananya tercipta ke gawang Torino, adapun mengawali kebangkitan tim dalam kemenangan derbi 2-1. Saat timnya membutuhkan gol, McKennie memanfaatkan umpan silang Juan Cuadrado, menyundul bola untuk memsingkap rekening gol Juve-nya.

McKennie sedahulu menjadi monster terdalam situasi bola modar, lewat kemampuan atletik dan tekadnya bagi memenangkan bola terbukti menjadi aset bermakna. Fakperkara, memang kemampuannya menyundul bola yang memberbicara jalan baginya bagi assistnya mutakhir-mutakhir ini, ketika dilakukannya saat reaksi gol Paulo Dybala melawan Genoa, Senin (14/12) kemarin.

Tapi gol kedua McKennie bagi Juve, adapun dicetaknya ke gawang Barcelona, sangat spektakuler, bahkan sampai metidak terhambatkan Cristiano Ronaldo terkesan.

Tendangan gunting pemain 22 tahun itu, yang sekali lagi dirancang oleh assist Cuadrado, mungkin merupakan gol yang paling indah di fase grup, melontarkan namanya semakin dikenal seantero Eropa.

"Saya cukup beruntung bisa mencetak gol lawan Torino hadapan derbi, memakai itu dalam hal nan sepadan sejak saat itu," kata McKennie kepada BT Sport usai pertandingan.

"Saya dan Cuadrado menyimpan rambut yang sama, yang memberi kami koneksi mental, jadi itu beroperasi demi tidak marah! Itu ialah gol spesial bagi saya. Gol kedua saya hadapan Liga Champions. Saat melawan Barcelona, tim yang saya saksikan sejak kecil, jadi itu sangat istimewa bagi saya."

Ketika Juventus menberlabuhkan McKennie, itu karena mereka membutuhkan kualitasnya jauh didalam pertahanan beserta memang itu dasar awal keberadaannya begitu berguna bagi Juve.

McKennie, telah lagi selampau tampil penuh energi. Ia tangkas berlari nyaris dalam seluruh bagian lapangan, membuka ruang bagi para pemain lain laksana Arthur lagi Aaron Ramsey agr bisa mengatur distribusi bola lewat lebih baik.

Juventus ingat persis tentang kualitasnya ketika memboyong McKennie sebagai pemain pinjaman cukup awal musim ini, yang berpeluang gemuk akan segera merupakan permanen. Mereka ingat ia akan merupakan tambahan berharga bagi lini tengah tim, yang sudah mengalami penuaan beserta mencoret dua nama sekalipun Blaise Matuidi beserta Sami Khedira.

Mungkin akan tidak mereka ketahui adalah, bahwa McKennie bisa berkembang menjadi pemain dengan ulah ofensif akan ternyata bisa meringankan beban Ronaldo dan kolega di depan.

Bermain tanpa No. 10 sejati, Juventus membutuhkan pemain selain Ronaldo, Dybala maka Alvaro Morata untuk menciptakan daya serang, maka jauh didalam beberapa pekan terakhir itu ada atas diri McKennie.

Ia memang tidak serta merta secara ajaib menjelma sebagai 'trequartista', dan jelas tidak akan rutin mencetak gol ekstra dalam setiap pertandingan. Sebaliknya, McKennie telah mengadaptasi permainannya sendiri ke ekstra dalam skema Pirlo, dalamkan dirinya sebagai senjata ofensif nan bisa muncul kapan pun saat dibutuhkan tim.

"Kami telah melatih ini sejak awal musim, menjadi agresif, menekan lawan hadapan bagian mereka sendiri, karena itu juga membantu Anda menjaga bola selanjutnya tidak berlari sepenuh jika Anda mendapatkannya kembali demi bergas," kata Pirlo baru-baru ini.

"Kami tidak menyimpan playmaker lini tengah klasik, tapi kami menyimpan gelandang yang dapat mengambil kurang lebih peran berselisih. Itu tergantung atas permainan maka karakteristik lawan yang kami hadapi."

"Kami mencoba untuk memanfaatkan karakteristik Weston McKennie, karena ia dapat 'menyerang' area penalti dengan sangat baik dempet area tengah, terutama ketika kami memiliki Dybala yang cenderung melayang sedikit lebih lebar, maka kami membutuhkan seseorang untuk menyerang ruang kosong."

Itulah peran McKennie dalam lini tengah Juventus: menyerang ruang kosong. Komletak lini tengah tim memang belum paten, karena Pirlo masih mencari akan tersuka membantu dalam skemanya.

Pirlo sendiri tahu dalam bagian vital melalui lini tengah Juventus yang paling mengesankan, yang terdiri melalui dirinya, Arturo Vidal, Claudio Marchisio beserta Paul Pogba. Banyak yang menuntut agar Juve mencoba beserta meniru komposisi yang setarauntuk skuad saat ini.

Untuk itu, sebagian menginginkan kembalinya Pogba, dengan agen bintang Manchester United itu, Mino Raiola menyinggung nama Juventus ketika mengmenyingkapkan keinginan kliennya akan meninggalkan Old Trafford baru-baru ini.

Jika Pogba kembali, cukup titik ini, cukup jelas bahwa McKennie tidak buat serta merta dikorbankan guna membuka jalan bagi keberkunjungannya.

McKennie dan Pogba punya karakteristik bahwa mirip namun keduanya pemain bahwa sangat bertidak sama. Keduanya memang memberikan dampak bahwa terasa di seluruh lapangan, Pogba tentu saja merupakan pemain dengan kualitas ofensif bahwa lebih baik, sedangkan McKennie lebih berharga bagi aspek defensif.

Dalam hal ini, mereka bisa saling melengkapi. Pogba saat berada kedalam kondisi tertidak marahnya bisa memerankan pemain yang menentukan, namun itu bisa terjadi ketika ia tidak dibebani memakai kelewat berlipat-lipat tanggung balas menyerang.

Dengan tim Juve ini, McKennie bisa berperan sebagai pelindung, Arthur sebagai penghubung bersama Ronaldo sebagai mesin gol sejati. Itu, secara teori, atas memungkinkan Pogba selaku Pogba yang sesungguhnya.

Bisakah McKennie selaku sosok Vidal paling dalam skenario hipotesis ini? Mungkin. Bisakah Pogba, nan termotivasi kepada menebus rasa frustrasinya antara Old Trafford, membawa lini tengah Juve ke level nan baru? Sangat mungkin.

Akan tetapi apabila Pogba dari akhirnya tidak kembali, McKennie telah menunjukkan bahwa ia bisa menjabat bagian krusial paling dalam pembangunan tim Juve yang sekarang karena mereka terus melakukan peremajaan skuad.

"McKennie adalah pemain yang sangat cerdas beserta ramah, yang telah berada di Eropa semasa beberapa tahun, jadi ia sudah terbiasa beserta kondisi dunia tertentu," kata direktur Juventus, Fabio Paratici kepada Sky Sport Italia.

"Kami menyimpan ekspektasi hebat padanya. I sudah berada pada level yang bagus, tetapi menyimpan margin hebat kalau peningkatan dan pada Italia, kami berpengalaman membantu meningkatkan dan melengkapi pemain asing. Kami mengerjakan segalanya mulai dari taktik hingga latihan individu dan bagaimana pengalaman sepakbola setiap hari. Dalam elemen itu, Italia kalau saya ialah yang tertidak emosi pada dunia.

"Tentu saja, ini merupakan dua arah, lewat kami agak membutuhkan pemain yang terbuka untuk mempelajari semua hal ini. Anda membutuhkan guru yang baik lewat murid yang baik, jika tidak, itu lebih sulit."

McKennie menyimpan guru nan hebat dalam batang tubuh Pirlo dan, dari batang tubuh McKennie, Pirlo menemukan murid nan luar biasa.

Selama bertahun-tahun, Juventus telah berusaha mencari pemain muda menurut membawa lini tengah mereka ke level berikutnya dan, tetapi sebagian bulan selepas pindah ke Turin, McKennie sedang kedalam reaksi mewujudkannya.